• Home
  • Beauty Talk
    • Skin Care
    • Body Care
    • Make Up
    • Unboxing
    • Hair Product
  • Lifestyle
    • Tutorial
    • Rekomendasi
  • About Me
Powered by Blogger.
facebook twitter instagram Email

Lassie Newfangled

I survived another year. Hari ini, gue menginjak usia 26 tahun (ga muda lagi ya). Pas gue masih SMA, gue melihat usia 25 tahun sebagai usia yang "ideal". “Ideal" dalam artian bisa memiliki pekerjaan yang stabil dan udah bisa membina rumah tangga. Apakah gue mendapatkan itu semua? Jawabannya gue belum mendapatkan itu. Malah gue mengalami quarter life crisis, mempertanyakan segala sesuatu. Hidup ga selancar jalan tol. Pada akhirnya, usia 25 tahun itu lewat juga.

Gue baru menyadari ulang tahun di akhir tahun tuh sekalian refleksi satu tahun ke belakang. Tentunya, gue masih manusia yang jauh dari kata sempurna, banyak cela iya. Sampai pertengahan tahun ini, ketakutan gue akan kegagalan lebih besar, sehingga gue terlalu banyak berpikir dan lama buat mengeksekusi sesuatu. Gue masih belajar untuk menerima segala kondisi yang terjadi di luar kehendak gue karena gue ga bisa mengontrol segala sesuatu. Kehilangan, salah satunya, gue belajar untuk merelakan. Yang pasti, someday, gue akan menemukan apa yang seharusnya disediakan untuk gue.


Prinsipnya, mau berusaha sekeras apa pun, kalau ga jodoh atau belum waktunya, ya pasti ga dapet. Jadi, jalanin aja dengan tetap bersandar sama Tuhan. Gue belajar pentingnya ada safe place, baik di dalam Tuhan maupun orang-orang tertentu yang dapat dipercayai untuk berbagi keluh kesah. Isolation brings despair, but bonding brings healing. Cuman cuman cuman I have to be whole by myself karena terkadang manusia pasti mengecewakan. 


This year was a difficult one. Siapa sih yang bakal menyangka dunia mengalami pandemi selama hampir satu tahun? Gue yakin banyak banget yang terkena dampak negatif dari pandemi. Gue juga pernah bercerita di blog ini kalau ini tuh bukan masa yang mudah juga buat gue. Tapi, gue masih mencoba untuk bertahan dan melihat kebaikan Tuhan di kehidupan gue. Well, kalau kata Kunto Aji mah, “Cukupkanlah ikatanmu. Relakanlah yang tak seharusnya untukmu.” Hidup tuh simple, kitanya aja yang ribet. Bertahan hidup dan masih waras aja cukup (apalagi pas pandemi ini ya). Jalanin apa yang bisa dijalanin. Cheers to another year!

I am also at
Instagram

Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Disclaimer: postingan ini ga akan ngebahas kiat-kiat untuk tetep waras selama pandemi (memberi ide, mungkin). Postingan ini murni curahan hati gue yang cukup panjang.



Jujur, rasanya gue ngerasa hidup dalam ketidakpastian. Kilas balik, gue mulai tau ada berita penyebaran COVID-19 di Wuhan, China sekitar akhir Januari 2020. Pada waktu itu, berhembus kabar juga terdapat dua suspects di Bandung. Tak lama kemudian, keduanya dinyatakan negatif COVID-19. Pemerintah Indonesia mulai mengevakuasi WNI dari Wuhan, China dan mengobservasi mereka di Kepulauan Natuna selama dua minggu. Pertengahan bulan Februari, mereka dinyatakan negatif COVID-19 dan dikembalikan ke daerah asal mereka masing-masing. Setelah itu, tidak ada aturan khusus dari Pemerintah, hanya anjuran untuk rajin mencuci tangan, serta tidak menyentuh hidung dan mata dengan tangan yang kotor. Masyarakat masih berkegiatan seperti biasanya, termasuk gue.

Gue inget gue masih ke Java Jazz Festival tanggal 1 Maret, berdesak-desakan apalagi pas mau ngantri Bruno Major (kalau dipikir-pikir gila juga ya). Keesokan harinya, malam hari, muncul breaking news mengenai kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Ada ibu dan anak yang dinyatakan positif COVID-19. Sedikit demi sedikit, jumlah orang yang terinfeksi bertambah. Gue masih malam mingguan sama mantan gue (gue putus pas pandemi) selama dua minggu berturut-turut. Pada akhirnya, WHO menyatakan status global pandemi. Presiden Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing yang mengharuskan karantina mandiri per 16 Maret 2020. BNPB juga menyatakan status darurat COVID-19 sebagai bencana nasional sampai tanggal 29 Mei 2020. Banyak perusahaan yang mengharuskan karyawannya work from home. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online, termasuk kampus gue. This really hit me hard.



Terakhir kali gue bisa makan enak di luar
rumah tepat dua hari sebelum
self-quarantine

There is a joke on twitter about introverts don't mind with this social distancing thing. I'm an introvert, but this social distancing thing increases my anxiety. I'm on my final year, I don't take classes anymore. My only activity now is working on my thesis, which means mostly gue di rumah aja. This social distancing clearly limits me. Biasanya, kalau gue bosen, gue bisa ke bioskop nonton sendirian. Weekend selalu gue tunggu karena gue bisa pergi pacaran, ketemu temen-temen, atau ya jalan sama keluarga. Pasti kalian paham kan.

I was really clingy to my friends in the first week. Gue ngajak video call temen-temen yang udah lama ga gue temuin. Minggu kedua, perasaan gue mulai membaik. Di minggu ketiga, kalau ga salah, gue ga sengaja menemukan free painting class via Instagram Live yang diadakan empat kali dalam seminggu. Sejak kecil, gue suka melukis, tapi gue berhenti pas SMA. Akhirnya, gue beli perlengkapan alat lukis dan rutin mengikuti online class tersebut. Gue cukup boros untuk hobi ini. Bisa dibilang, dua bulan pertama gue cukup produktif. Selain melukis, gue rajin masak juga. Gue mulai dandan di rumah (terkadang), mewarnai rambut sendiri (dengan warna yang wajar), buat konten di tiktok (padahal ini bukan gue banget) yang mengharuskan gue belajar edit video, main The Sims 4 (ga bertahan lama sih), dan series marathon (sampai sekarang). Gue juga coba virtual photoshoot sebanyak dua kali dengan temen gue. Semua gue lakukan untuk menjaga kewarasan gue. 

Beberapa masakan yang gue buat
Beberapa lukisan gue
                      
                
  
Hasil virtual photoshoot yang gue ambil

Gue ketemu mantan gue tiap dua minggu sekali. Kita cuman belanja ke supermarket, take away makanan, netflix-an, atau main game di rumah. Our top love language ialah quality time dan mantan gue super sibuk sama kerjaan, jadi kalau sama sekali ga ketemu selama berbulan-bulan rasanya sulit ya. Rutinitas simple seperti itu cukup disyukuri. 

If you're currently dating someone, this quarantine is really going to highlight how invested they are in dating you and how creative they can be.
Demikian kalimat yang gue retweet di twitter.

This is a new normal, I guess. Semua orang mulai terbiasa dengan kondisi ini. Sekarang, setelah dua setengah bulan, gue mulai merasa jenuh. Seketika melukis rasanya kurang fun. Ga mungkin video call terus menerus sama teman karena setiap orang juga punya kesibukan masing-masing. Rasanya kesal melihat pemberitaan orang-orang belanja baju lebaran berdesak-desakan, sedangkan banyak orang pula yang rela bertahan di rumah. Kurva bukannya melandai, malah semakin naik. Status darurat masih diberlakukan karena belum ada keputusan Presiden tentang Penetapan Berakhirnya Satus Bencana Non-alam COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Ya, rasanya benar-benar hidup dalam ketidakpastian sih karena kita ga tau kapan semuanya berakhir. Awalnya gue menghitung hari, sampai gue udah lupa ini hari ke berapa. Hal ini yang mengantarkan gue untuk "berkeluh kesah" dan berefleksi di blog ini.

Sometimes gue berfikir dan bersyukur juga. Gue sempet mempertimbangkan beli tiket konser Rex Orange County untuk bulan Mei 2020, tapi sangkin lamanya mikir tiketnya sold out wkwk. Akhirnya banyak konser yang dibatalin juga. Gue ada rencana mau ke Malaysia sama temen-temen gue sekitaran bulan Februari 2020, tapi gue bilang di grup sebelum membeli tiket, gue harus tau kapan jadwal test CPNS DKI Jakarta. Waktu itu, gue takut akan bentrok. Ya.. Selain itu, ada temen gue satu orang memutuskan liburan ke Jepang, jadi gue rada ga yakin akan terlaksana atau ga. Jauh sebelum itu, gue diajak ikut bokap dan tante gue lainnya untuk ke Perancis di bulan Februari 2020, tapi kondisinya gue sedang mengerjakan tesis dan mereka mau dua bulan di sana. Ternyata, bokap gue dan tante-tante gue jalan-jalan hanya bisa sebentar karena beberapa negara di Eropa memutuskan lockdown. Sepulangnya bokap ke Indonesia, doi isolasi secara mandiri dua minggu. Hikmah yang gue dapat ialah tidak perlu mengeluarkan uang dan tidak perlu melewati proses refund. Gue tidak perlu tertahan di negara orang cukup lama dalam kondisi pandemi. Gue juga mikir mungkin gue belum dapat pekerjaan ada hikmahnya. Ga semua perusahaan bisa work from home, atau bisa aja tiba-tiba pas gue kerja perusahaannya malah buang-buang pegawai. Gue masih bersyukur karena kebutuhan gue masih tercukupkan, sejauh ini. Kami sekeluarga juga masih sehat.

Jujur kadang 'ku tak sanggup menghadapi semua bebanku. Menantikan jawaban. Menolak untuk menyerah.
Demikian penggalan lirik awal lagu "Jujur" nya Sidney Mohede. Suatu ketika di hari Minggu, gue lagi beribadah (streaming tentunya). Pendeta yang lagi khotbah membahas lagu tersebut sambil menangis. Oh ya, gue dari lahir udah Kristen. Gue pas denger khotbah cukup relate dan gue yakin banyak yang relate juga dalam kondisi sekarang.
Ku 'kan berserah. Kutau aku tak sendiri. Kuyakin Kau mengasihiku.
Sometimes I like to cry, but I know I'm not alone. This too shall pass.


*Updated on 10 August 2020.

I am also at
Instagram


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

About me

About Me

Hi :) My name is Abigail. You can call me Abi or Bigel. I am 27 years old. Currently live in Jakarta. I write beauty related in this blog.

Skin Type
Oily

Skin Issues
Acne, Large pores, Blackhead, Sensitive, PIE

Skin Tone
Medium Light
Neutral undertone

Business inquiries please email to

grownupwahmen@gmail.com

Social Media

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+

Instagram

Shopping

Total Pageviews

Follow My Blog

Categories

acne Acne Patch ampoule Anessa anti-aging astalift Avoskin BASE Batik Kammi beautiesquad beauty beauty haul beautynesia beleaf BHUMI bioderma BLP Beauty body care booster serum brow mascara Cafe celana legging wanita CHARIS Chica Y Chico cleanser Clinelle clozette collaboration conditioner cream crushlicious cushion dalba dalbaindonesia dalbasprayserum datglow skin dear me beauty dermies dewpre Eileen Grace Elsheskin essence Essenherb Etude House event exfoliating exfoliating pad eye cream eye serum eye treatment fashion fashionable Food foundation freeman Fruitlab gifted Gilla8 giveaway glossy hair coloring hair mask hair product hair serum hair tonic Illuminare innisfree Jakarta JakartaBeautyBloggerFeatDalba Jellys joylab Kose Cosmeport LAGOM laneige Life Lifestyle Lip Cream lip tint lipstick Looke loose powder lotion Love Beauty Planet MAC make over make up mamonde MASAMI mask Mia Glansie micellar water moisturizer Myrism N'PURE Nacific Natur Neutrogena NYX Pond's powder PR Package Radian-C Series random thoughts Rekomendasi Restaurant retinol review Rivera Rollover Reaction rudy hadisuwarno Sebamed serum serum flek hitam serum kantung mata serum mata serum mata panda serum pencerah wajah serum untuk flek hitam serum wajah glowing serumkorea serumkoreaterbaik serumwajah shampoo sheet mask skin care sleeping mask SNP soap sociolla socobox Some By Mi sponsored sports bra sportswear st. ives Style Korean Sulwhasoo Sunscreen The Bath Box the body shop the f thing TIA'M tone up cream toner Try Me Review Me tutorial unboxing vitacid Vitamin C Whitelab 달바

Recent Post

Popular Posts

  • [Review] Crushlicious Green Tea Organic Face Mask
    Welcome back to my blog   ❤ Apakah ada dari kalian yang sudah mencoba masker organik? Di Indonesia kayaknya udah banyak ya toko-toko yan...
  • [Review] St. Ives Fresh Skin Apricot Scrub
    Welcome back to my blog   ❤ dan selamat tahun baru! Sudah cukup lama nih aku ga ngeblog. Menjelang akhir semester satu kemarin aku d...
  • Pengalaman Berbelanja di The F Thing
    Welcome back to my blog   ❤ Sudah pada tau  @thefthingworld  belum ?  The F Thing is a fashion e-commerce and lifest...
  • [Review] Chica Y Chico Beta Salic 2.0
    Welcome back to my blog   ❤ Di post kali ini aku masih mau cerita soal skin care yang kupakai untuk menangani jerawat-jerawat bandel ...
  • [Review] Illuminare Acne Defyer Spots Gel
    Welcome back to my blog   ❤ Di beberapa post sebelumnya, aku sudah cerita soal pipi aku yang tiba-tiba beruntusan karena  TIA'M ...

Blog Archive

  • ▼  2023 (1)
    • ▼  December 2023 (1)
      • [Review] Sunscreen Untuk Kulit Berjerawat | Anessa...
  • ►  2022 (7)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  March 2022 (2)
    • ►  January 2022 (3)
  • ►  2021 (41)
    • ►  December 2021 (1)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  October 2021 (1)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  August 2021 (2)
    • ►  July 2021 (4)
    • ►  June 2021 (6)
    • ►  May 2021 (7)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (4)
    • ►  January 2021 (4)
  • ►  2020 (30)
    • ►  December 2020 (5)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (3)
    • ►  August 2020 (2)
    • ►  July 2020 (3)
    • ►  June 2020 (2)
    • ►  May 2020 (2)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  March 2020 (1)
    • ►  February 2020 (1)
    • ►  January 2020 (2)
  • ►  2019 (3)
    • ►  January 2019 (3)
  • ►  2018 (16)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  October 2018 (5)
    • ►  September 2018 (5)
    • ►  August 2018 (3)
    • ►  July 2018 (2)

Part of

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose